Air baku dipompa ke bak penampung, kemudian dari tangki penampung, air
dialirkan ke filter mangan zeolit untuk menyaring atau menghilangkan zat besi
atau mangan yang ada dalam air serta menghilangkan padatan tersuspensi. Dari
filter ini air dialirkan ke filter karbon aktif untuk menghilangkan kandungan
zat organik, bau, rasa serta polutan mikro lainnya. Kemudian, air dialirkan ke
filter cartridge. Filter cartridge ini dapat menghilangkan padatan terlarut
dengan ukuran lebih besar 5 (lima) mikron.
Dari filter cartridge air olahan sudah sangat jernih , dan apabila diinginkan
dapat langsung diminum, air dari filter cartridge dialirkan ke sterilisator
ultra violet untuk mematikan atau membunuh mikroorganisme patogen yang ada
dalam air. Proses ini tanpa memerlukan energi yang besar karena bekerja dengan
sistem gravitasi dan hanya memerlukan energi listrik sekitar 30 watt untuk
lampu disinfeksi ulra violetnya. Air yang keluar dari sterilisator UV sudah
dapat diminum langsung. Skema proses pengolahan diunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1
Skema proses peningkatan kualitas air tanah sesudah toren
Pada saat air dipompa ke bak penampung, terjadi proses oksidasi antara zat besi
atau mangan yang ada dalam air dengan oksigen yang ada di udara. Reaksi
kimianya dapat diterangkan sebagai berikut :
4 Fe2+ + O2 + 10 H2O ====> 4 Fe(OH)3 + 8 H+
2 Mn2+ + O2 + 2 H2O ====> 2 MnO2 + 4 H+
Reaksi oksidasi tersebut menghasilkan senyawa ferrihidroksida atau mangan
dioksida yang berupa gumpalan sangat halus (micro flock) yang tak larut dalam
air, sehinggga dapat tersaring pada filter mangan zeolit. Berdasarkan reaksi
tersebut diatas, untuk mengoksidasi setiap 1 mg/l zat besi memerlukan 0,14 mg/l
oksigen , dan untuk setiap I mg/l mangan diperlukan oksigen sebanyak 0,29 mg/l.
Dengan memompa air baku ke bak penampung, maka akan terjadi kontak antara zat
besi atau mangan yang ada dalam air dengan oksigen yang ada di udara, sehingga
besi atau mangan dapat dioksidasi, yang mana hal tersebut dapat meringankan
beban filter mangan zeolitnya. Dengan demikian maka masa pakai (life time) dari
filter mangan zeolitnya menjadi lebih lama.
Zat besi atau mangan yang belum teroksidasi selanjutnya akan dihilangkan di
dalam filter mangan zeolit, yang reaksinya merupakan reaksi antara Fe2+ atau Mn2+ dengan mangan-oksida tinggi (higher
manganoxide). Mangan zeolit adalah zeolit alami (green sand) atau zeolit
sintetis yang permukaannya dilapisi oleh mangan oksida tinggi yang secara umum
rumus molekulnya adalah K2Z.MnO.Mn2O7 . Mangan zeolit berfungsi sebagai katalis dan
pada waktu yang bersamaan dapat mengoksidasi besi atau mangan yang larut dalam
air menjadi bentuk senyawa ferrihidroksida atau mangan dioksida yang tak larut
dalam air dan menempel pada permukaan mangan zeloitnya. Proses reaksinya dapat
diterangkan sebagai berikut :
K2Z.MnO.Mn2O7 + 4 Fe(HCO3)2 ===> K2Z + 3 MnO2 + 2 Fe2O3 + 8 CO2 + 4 H2O
K2Z.MnO.Mn2O7 + 2 Mn(HCO3)2 ===> K2Z + 5 MnO2 + 4 CO2 + 2 H2O
Selama proses berlangsung kemampuan reaksi mangan zeolit tersebut makin lama
makin berkurang dan akhirnya menjadi jenuh, dan jika sudah jenuh harus diganti
dengan mangan zeolit yang baru. Lama pakai dari manganzeolit tersebut
tergantung dari kualitas air baku dan jumlah air yang disaring. Dalam keadaan
normal, penggantian biasanya satu kali dalam satu tahun.
Dari filter mangan zeolit, air selanjutnjutnya dialirlkan ke filter karbon
aktif. Filter karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan polutan organik,
bau, rasa yang kurang sedap, dan polutan organik mikro lainnya. Proses
reaksinya adalah berdasarkan adsorpsi secara fisika-kimia. Setelah penyaringan
dengan filter karbon aktif ini air menjadi sangat jernih dan tidak berbau dan taidak
berasa. Selain itu, filter karbon aktif ini juga berfungsi untuk menyaring
partikel partikel kotoran yang belum tersaring pada filter mangan zeolit. Dari
filter karbon aktif, air dialirkan ke filter cartride. Filter cartridge ini
terbuat dari rajutan serat poliester atau dari jenis polimer, yang dapat
menyaring partikel kotoran dengan ukuran antara 5 sampai 10 mikron. Dengan
demikian air yang keluar dari filter cartridge ini sudah sangat jernih sekali.
Setelah penyaringan dengan filter cartridge, air selanjutnya dilairkan ke alat
srterilisator ultra violet (UV). Alat UV ini terdiri dari tabung kaca buntuk
huruf U dan sebuah lampu UV 30 watt. Air dialirkan melalui tabung kaca,
kemudian disinari dengan sinar ultra violet. Sterilisator dengan UV ini
mempunyai keuntungan antara lain yakni sinar ultra violet dapat langsung
mengenai sistem genetik dari bakteri sehingga proses pembunuhan bakteri dapat
berlangsung dalam waktu yang singkat. Selain itu disinfeksi dengan UV tidak
menghasilkan hasil samping sebagaimana disinfeksi dengan menggunakan khlorine.
Air yang keluar dari sterilisator UV ini sudah dapat langsung diminum.
0 komentar:
Posting Komentar